Salurkan Bibit Pohon Kelor, Bupati Malang Launching MIRACLE (Moringa Against Malnutrition and Climate Change)

PUJON - Bupati Malang, Drs. H. M. Drs. H. M. Sanusi, M.M yang hadir bersama istri sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaidah melaunching MIRACLE (Moringa Against Malnutrition and Climate Change), bertempat di Pendopo Kantor Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Senin (23/12) siang. Pada kegiatan yang digagas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang ini, Abah Sanusi didanpingi Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, Dr. Ahmad Dzulfikar Nurrahman, ST.MT menyalurkan 26 ribu bibit Pohon Kelor yang akan ditanam di tujuh kecamatan meliputi Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon, Ngajum, Lawang, Jabung dan Dau. Ribuan bibit tersebut berasal dari CSR dengan rincian 25 ribu bibit dari CV. Megah Sejahtera dan 1.000 bibit dari PT. Smoore Technology Indonesia. MIRACLE sebagai inovasi untuk mengatasi permasalahan stunting dan perubahan iklim.

''Launching Moringa Against Malnutrition and Climate Change atau MIRACLE Project ini sekaligus mendukung program nasional dari Presiden Prabowo Subianto, dan Pemerintah Pusat dalam meningkatkan gizi masyarakat. Selain itu, permasalahan stunting dan perubahan iklim adalah tantangan besar yang membutuhkan perhatian serius dari kita semua. Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Malang telah menetapkan kebijakan strategis untuk mengatasi stunting melalui Surat Keputusan Bupati Malang Nomor 100.3.3.2/272/KEP/35.07.013/2024 tentang Desa/Kelurahan Prioritas Percepatan Penurunan Stunting," jelas Bupati Malang mengawali sambutannya.

Abah Sanusi menegaskan, bahwa satu langkah konkretnya adalah melalui penanaman pohon kelor yang menjadi inti dari MIRACLE Project ini. Secara ilmiah, pohon kelor atau Moringa Oleifera telah lama dikenal sebagai tanaman kaya manfaat, baik untuk kesehatan maupun kelestarian lingkungan. Kandungan nutrisinya yang luar biasa dapat membantu mengatasi masalah gizi buruk, khususnya pada anak-anak, sehingga menjadi solusi inovatif dalam percepatan penurunan stunting. Selain itu, kemampuan pohon kelor dalam menyerap karbon dan memperbaiki kualitas tanah menjadikannya sebagai salah satu cara efektif untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.

''Melalui peluncuran MIRACLE Project ini, saya berharap akan lahir gerakan bersama di seluruh lapisan masyarakat untuk memanfaatkan pohon kelor secara optimal. Tidak hanya dalam bentuk konsumsi, tetapi juga sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Tentunya, kegiatan hari ini tidak akan terlaksana tanpa kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak. Terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, mulai dari unsur pemerintahan di tingkat desa/kelurahan, masyarakat, akademisi, hingga mitra pembangunan yang telah mendukung program ini," jelasnya.

Ditambahkan Bupati Malang, kolaborasi ini menunjukkan bahwa dengan kebersamaan, mampu menjawab berbagai tantangan pembangunan yang kompleks. Ke depan, Beliau berharap MIRACLE Project ini tidak hanya menjadi solusi bagi masalah stunting dan perubahan iklim, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan langkah serupa. Menjadikan pohon kelor serta komoditas ramah lingkungan lainnya sebagai simbol perubahan menuju Kabupaten Malang yang lebih sehat, sejahtera, dan lestari. Program ini diharapkab membawa manfaat besar bagi semua dan generasi mendatang. (prokopim/poy)

Share this Post: